Sumo, style gulat Jepang dari arenawin.net dimana berat, ukuran, serta kemampuan ialah yang sangat penting, walau kecepatan serta serangan mendadak bermanfaat. Maksudnya ialah untuk menggerakkan musuh keluar dari cincin dengan diameter seputar 15 kaki (4,6 mtr.) atau memaksanya sentuh tanah dengan sisi tubuhnya apapun tidak hanya telapak kakinya. Beberapa pegulat cuma kenakan cawat serta sama-sama menerkam sabuk.
Sejarah Sumo
Di Jepang, gulat sumo arenawin ada dibawah perlindungan Imperial di antara 710 serta 1185 serta adalah olahraga pemirsa yang popular. Sepanjang masa ini, dia disempurnakan dari tontonan penyerahan sadis jadi laga roboh yang benar-benar ritual dimana kemenangan dapat didapat dengan memaksakan musuh keluar dari lingkaran 15 kaki. Selanjutnya, dibawah shogun, laga publik dilarang, serta bentuk-bentuk olahraga bela diri untuk samurai, atau kelas militer, ditegaskan jadi alternatifnya. Gulat sumo profesional di Jepang datang dari kebangkitan laga publik sesudah 1600 serta seringkali disebutkan olahraga nasional Jepang. Enam kejuaraan hebat diselenggarakan tiap tahun, menarik beberapa orang, serta beberapa ratus olahragawan cari nafkah di olahraga ini. Skema rangking yang kompleks ke arah pada pemilihan Yokozuna, atau juara penting.
Daftar pria yang dikasih gelar ini diawali dengan Akashi Shiganosuke, juara pada tahun 1632. Anak muda yang diambil dengan spesial dibawa ke karier serta dikasih makan protein spesial, yang membuat badan besar serta besar. Pria yang benar-benar lincah dengan berat 300 pound atau lebih ialah hal biasa dalam olahraga ini. Ritual panjang serta postur susah menemani pertempuran, yang, sebaliknya, cukup singkat, seringkali cuma berjalan beberapa menit.
Akebono Asli
Akebono, nama asli Chadwick Haheo Rowan, disebutkan (dari 1996) Akebono Tarō, (lahir 8 Mei 1969, Waimanalo, Hawaii, AS), pegulat sumo Jepang kelahiran Amerika, yang, pada Januari 1993, jadi non-Jepang pertama orang yang diangkat ke status yokozuna (grand champion), rangking paling tinggi dalam sumo profesional.
Rowan di besarkan di pulau Oahu di Hawaii serta masuk perguruan tinggi disana dengan beasiswa bola basket. Dalam tempo kurang dari setahun ia keluar dari sekolah sebab ia berkelahi dengan pelatihnya serta memandang kelasnya menjemukan. Tidak pedulikan ketertarikan alamiah pada bahasa serta budaya, dia mengikuti nasehat ayahnya serta pada tahun 1988 sepakat untuk berjumpa sama-sama masyarakat Hawaii Jesse Kuhaulua, yang sudah jadi sumo stablemaster di Jepang. Sebelum pensiun dari persaingan sumo pada tahun 1984, Kuhaulua (dengan nama Takamiyama) sudah memutuskan rangkaian rekor yang hampir tidak ada duanya jadi ozeki (juara junior), rangking sumo paling tinggi ke-2. Ia merayu Rowan untuk masuk dengan istalnya.
Sepanjang enam bulan pertamanya di Jepang, arenawin benar-benar kangen hingga ia menangis hampir tiap malam, serta bahasa Jepangnya benar-benar jelek hingga ia tidak dapat berkawan dengan gampang dengan beberapa stablemate-nya. Tetapi, sepanjang latihan, Rowan tunjukkan kemampuan yang mengagumkan tapi kesusahan menjaga keseimbangannya sebab tinggi badannya yang menjulang (204 cm) serta berat yang mengagumkan (kurang lebih 225 kg). Dengan kegigihan dia dengan setahap meningkatkan tehnik serta ketrampilan yang dibutuhkan untuk kiprah profesionalnya pada Maret 1988, ambil nama Akebono (Dawn). Ia melangkah lewat pangkat serta divisi junior sumo, mencatat rekor kapasitas di selama jalan. Sebelumnya, sesudah dia dipropagandakan ke divisi senior (makuuchi) pada tahun 1990, kesuksesan bersatu dengan rintangan: dia mempunyai rekor kompetisi yang biasa saja pada tahun 1991, tahun penuh pertamanya di level itu.
Nasip Seorang Akebono
Nasib Akebono kembali dengan menegangkan pada tahun 1992. Pada bulan Mei dia memenangi kejuaraan kompetisi pertamanya, serta dia diangkat ke rangking ozeki. Ia menang di kompetisi November serta mengikutinya dengan kejuaraan beruntun ke-2 di kompetisi Januari 1993. Sesudah kemenangan itu, dia dipropagandakan jadi yokozuna, satu prestasi yang tidak pernah diraih awalnya oleh siapa juga cuma dalam 30 persaingan. Sumo, style gulat Jepang dimana berat, ukuran, serta kemampuan ialah yang sangat penting, walau kecepatan serta serangan mendadak berlangsung. berguna juga. Maksudnya ialah untuk menggerakkan musuh keluar dari cincin dengan diameter seputar 15 kaki (4,6 mtr.) atau memaksanya sentuh tanah dengan sisi tubuhnya apapun tidak hanya telapak kakinya. Beberapa pegulat cuma kenakan cawat serta sama-sama menerkam sabuk.
Di Jepang, gulat sumo ada dibawah perlindungan Imperial arenawin di antara 710 serta 1185 serta adalah olahraga pemirsa yang popular. Sepanjang masa ini, dia disempurnakan dari tontonan penyerahan sadis jadi laga roboh yang benar-benar ritual dimana kemenangan dapat didapat dengan memaksakan musuh keluar dari lingkaran 15 kaki. Selanjutnya, dibawah shogun, laga publik dilarang, serta bentuk-bentuk olahraga bela diri untuk samurai, atau kelas militer, ditegaskan jadi alternatifnya. Gulat sumo profesional di Jepang datang dari kebangkitan laga publik sesudah 1600 serta seringkali disebutkan olahraga nasional Jepang. Enam kejuaraan hebat diselenggarakan tiap tahun, menarik beberapa orang.